Manfaat Mengunyah Daun Sirih untuk Mengobati Kanker
Ekstrak daun sirih juga dapat membantu
pasien yang menderita leukemia myeloid kronis (CML) yaitu bentuk paling
umum dari leukemia pada orang dewasa di India. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas pengobatan terhadap penyakit tersebut.
Penelitian ini dilakukan oleh Indian
Institute of Chemical Biology (IICB), the Institute of Haematology and
Transfusion Medicine, Kolkata, and Piramal Life Sciences, Mumbai.
Daun sirih (Foto: Wikimedia Commons)
“Kami telah melakukan penelitian dan
melihat bahwa senyawa hydroxychavicol (HCH) merupakan komponen utama
dari ekstraksi menggunakan alkohol pada daun sirih dan kemungkinan
senyawa ini memberikan sebagian kontribusi terhadap aktivitas anti-CML
dari ekstrak daun,” kata Santu Bandyopadhyay dari departemen Biologi
Kanker dan Gangguan inflamasi di IICB, sebuah lembaga di bawah Dewan
Penelitian Ilmiah dan Industri.
Penelitian ini didasarkan pada laporan di jurnal Frontiers di Bioscience pada tahun 2011.
HCH dan senyawa turunannya tidak hanya
membunuh sel-sel kanker CML tetapi juga menyebabkan kematian sel kanker
yang resisten dan hanya menimbulkan kerusakan minimal pada peripheral
blood mononuclear cells (PBMC).
PBMC adalah Semua sel darah yang
memiliki nucleus berbentuk bulat, seperti limfosit, monosit dan
makrofag. Sel-sel darah ini merupakan komponen penting dari sistem
kekebalan tubuh.
CML merupakan penyakit yang umumnya
diderita manusia dewasa. Setiap tahunnya satu dari 100.000 orang India
terjangkit penyakit ini. Pria lebih sering terkena daripada
wanita. Gangguan sirkulasi darah dan penyakit sumsum tulang biasanya
terjadi selama atau setelah pertengahan usia, dan jarang terjadi pada
anak-anak.
Sel-sel leukemia dapat memperbanyak diri
secara cepat di darah dan sumsum tulang. Terkait itu, kita mengetahui
bahwa semua sel darah dibentuk di tulang sumsum. Leukemia menyebabkan
tulang sumsum tersumbat oleh sel darah putih. Jadi hanya akan ada
sedikit ruang untuk sel darah putih, sel darah merah dan trombosit yang
sehat. Ketika ini terjadi, infeksi, anemia atau perdarahan mudah dapat
terjadi. Pendarahan mudah terjadi akibat sedikitnya jumlah trombosit.
Trombosit memiliki fungsi utama membekukan darah sehingga tidak banyak
darah yang terbuang percuma saat terjadi pendarahan atau luka.
Sejauh ini, obat jenis imatinib telah
berhasil digunakan untuk mengobati CML, tetapi mutasi telah membuat
sel-sel leukemia tidak responsif terhadap obat.
Komentar
Posting Komentar